Cerita Seks Di Rumah Kosong Citra Indah
pada kesempatan ini kami ingin mencoba memberikan kepada anda sebuah cerita seks terbaru,
mungkin saja ada diantara anda yang suka membaca mengenai cerita yang
berbau porno. Untuk itu kami ingin memberikan sedikit cerita ini,
langsung saja kalau begitu anda lihat Cerita Seks Di Rumah Kosong Citra
Indah yang akan kami berikan dibawah ini.
Cerita Dewasa Diana adalah satu dari sekian banyak gadis cantik penghuni komplek
perumahan ini. Yang membuat ia begitu spesial dari yang lainnya adalah
karena selain cantik dia juga sangat ramah, dia menyapa semua orang yang
ia temui baik ia mengenalnya maupun tidak. Dengan tinggi 160 cm,
rambutnya yang panjang dengan setia bergerak mengikuti langkah kakinya.
Sepengetahuanku, Diana bekerja pada sebuah bank pita merah di negeri
ini. Sifatnya yang baik, rajin, dan ramah membuat ia sangat disenangi
oleh teman-temannya. Sudah menjadi ritual pagi di kantor itu, diana
selalu menyapa semua penghuninya mulai dari OB sampai BOSS.
Pagi ini semua kehidupan diana mungkin akan Agen Bola Sbobet segera berubah, karena pagi
matahari bersinar dengan sangat terik tetapi awan tebal masih
menyelimuti padatnya kota jakarta. "Diana, mana mobilmu?" tanya seorang
rekan kerjanya.
"Kebetulan lagi rusak bob, aku kesini naik taksi", jawabnya dengan ramah.
Pulang kantor :
"mari din, aku antar kau pulang", seru robert, salah seorang teller di bank tempat diana bekerja.
"makasih bert, aku pulang naik taksi aja" jawab diana dengan nada sopan.
"Oke, aku duluan yah. hati-hati dalam perjalanan diana". Diana hanya
bisa tersenyum untuk menjawab perkataan rekan kerjanya tersebut.
Diana cantik pulang menaiki Agen Bola Maxbet sebuah taksi berwarna biru. Dengan sigap
sopir menanyakan tujuan penumpangnya, setelah mengetahui alamat yang
dituju sang sopir dengan kumis tebal itu segera menancap gas mobilnya.
Mobil tersebut melaju dengan sangat hati-hati di tengah padatnya
lalulintas ibukota.
Sesampainya di kompleks perumahan yang di tuju, sang sopir bertanya kepada diana "blok berapa mbak?".
"pertigaan di depan belok kiri, nanti gak jauh dari situ kok pak", jawab diana.
Kebetulan di kompleks ini masih ada beberapa rumah yang dalam tahap
pembangunan, terlihat para kuli bangunan sedang beristirahat. Naas bagi
taksi yang di tumpangi diana, jarak rumahnya masih sekitar 500 meter
lagi tetapi taksi yang ditumpanginya pecah ban. Terpaksa diana
melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
Tanpa disadari oleh dianan, beberapa kuli bangunan memperhatikan langkah
kakinya. Dibalut dengan seragam ketat dan rok mini, membuat paha mulus
diana semakin membuat para kuli bangunan tersebut menelan ludah. "baru
pulang kerja neng?" tegur salah seorang kuli.
"iya nih bang", jawab diana dengan sopan.
"kok jalan kaki? mobilnya kemana?", kata seorang kuli lainnya yang berbadan hitam legam.
"lagi rusak bang", jawab diana sambil terus berjalan.
Seorang kuli dengan badan kecil menghampirinya. Jari tangannya mengapit
sebuah rokok dengan merk ternama. "sini biar abang anter aja neng", dia
berjalan tergesa-gesa jadi tak melihat kalau beda tinggi antara trotoar
dengan badan jalan cukup tinggi. Alhasil ia hampir terjatuh, tetapi
sialnya rokok yang masih menyala terlempar ke arah diana dan jatuh di
paha kirinya yang mulus.
"Aaaaaw..panaaaas", teriak diana.
"maaf, maaf neng. abang gak sengaja, sakit yah?", kata sang kuli tadi.
"gak apa-apa kok bang, cuma merah sedikit tapi gak luka", kata diana sambil memegangi pahanya.
"yaudah sini abang anter aja pulangnya, sebagai permintaan maaf".
Dianapun pulang dibonceng dengan sepeda motor, dan cerita panas ini pun berakhir.
Kami rasa hanya itu saja Cerita Seks Di Rumah Kosong Citra Indah
yang dapat kami berikan kepada anda, semoga anda menyukai cerita yang
baru kami berikan pada kesempatan hari ini. Selain itu anda juga bisa
melihat cerita lainnya yang baru saja kami update yaitu Cerita Dewasa Sekertarisku adalah Pemuasku, barang kali saja anda tertarik untuk membaca cerita tersebut.
Tuesday, May 5, 2015
Home »
cerita seks di rumah kosong
» Cerita Seks Di Rumah Kosong Citra Indah
No comments:
Post a Comment